Kecanduan media sosial? Begini cara mengatasinya


Kecanduan media sosial





Kecanduan media sosial- Siapa diantara kalian yang tidak bermain media sosial? Pasti tidak ada. Pada era digital atau yang lebih sering dikenal industri 4.0 saat ini. Masyarakat diberbagai belahan dunia termasuk Indonesia tidak terlepas dari yang namanya Internet.

Internet membawa perubahan yang cukup positif. Terutama dalam percepatan layanan komunikasi dan informasi. Bahkan, tidak hanya layanan informasi dan komunikasi saja. Namun internet juga merambah dalam layanan jasa. Seperti; telah menjamurnya ojek online di Indonesia.

Sering perkembangan dan kemajuan teknologi informasi. Internet sekarang hampir menjadi kebutuhan dasar masyarakat. 

Disinilah media sosial pun hadir dan berkembang mengikuti perkembangan kemajuan teknologi dan internet. Apa saja sih yang termasuk media sosial?

Yang termasuk media sosial menurut penulis ialah facebook,twitter, instagram, whatsapp, dan lain sebagainya. Nah, lantas apakah media sosial itu?

Pengertian media sosial ialah media yang digunakan untuk bersosialisai antara satu sama lain yang dilakukan secara online. 

Media sosial bermanfaat untuk melakukan komunikasi walau dibatasi jarak dan waktu, media sosial juga digunakan sebagai alat untuk mencari informasi atau update informasi yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.

Namun media sosial tidak hanya berdampak postif tapi juga bisa berdampak negatif terhadap pengguna nya. Ingin tahu dampak negatifnya seperti apa? Berikut ulasan singkatnya.


Dampak negatif media sosial


Kecanduan media sosial




1.Insomnia akut


Insomnia atau susah tidur merupakan hal pertama dari dampak negatif media sosial. Hal ini disebabkan karena orang yang kecanduan terhadap media sosial. Orang yang kecanduan mungkin 24 jam atau satu harian mereka bisa mengutak-atik gadget nya untuk bermain media sosial.
Kebiasaan inilah yang akhirnya menganggu waktu untuk istirahat atau tidur. Kalau sudah menjadi kebiaasan ini akan berakibat fatal dan bisa menimbulkan insomnia akut pada pengguna media sosial.

2.Peningkatan terjadinya bullying


Bullying di media sosial sering terjadi terhadap pengguna di kalangan remaja dan anak-anak. Sering terjadi, kita melihat bahwa comment di media sosial tertulis kata-kata yang menimbulkan bullying. Seperti : penghinaan rupa wajah, dan penghinaan bentuk tubuh.

Hal ini sangat berbahaya sekali jika yang menjadi korban pembully-an itu terdapat dikalangan remaja dan anak-anak.

3.Sering terjadi kebohongan 

Kalian pasti sering melihat orang-orang yang sering men-share atau membagikan berita-berita yang tidak tahu dimana sisi kebenarannya atau biasa disebut hoax. 
Berita-berita hoax sering disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab disosial media seperti platform : Instagram, Facebook atau Whatsapp Grup.
Kita sebagai pengguna media sosial harus lebih jeli dan lebih selektif terhadap berita-berita bohong yang disebarkan. Agar kita tidak ikut-ikutan terprovokasi dalam berita bohong yang dituliskan.

4.Tidak adanya keprivasian diri 


Pernah tidak kalian melihat status media sosial orang-orang yang begitu beragam? Misalnya : lagi makan buat status, lagi nge-Gym buat status, lagi galau buat status. Pokoknya lagi ngapain buat status.

Mungkin hal ini tidak berlaku bagi sebagian orang yang kurang suka mengumbar kegiatannya sehari-hari di media sosial. Tapi, hal ini sangat berbahaya bagi orang-orang yang suka mengumbar kegiatan nya di media sosial. Jika kalian sering mengumbar keseharian di media sosial berhati-hatilah sebab kejahatan bisa terjadi dimana saja dan perilaku ini bisa menjadi kesempatan bagi orang yang ingin berbuat jahar kepada kalian.

5.Bisa melalaikan sebuah kewajiban


Setiap manusia dimuka bumi ini pasti mempunyai sesuatu kewajiban. Apa kewajiban manusia dimuka bumi ini? Kewajibannya yaitu ibadah.

Bagi kalian yang memeluk ajaran agama islam mungkin ibadah adalah hal yang sangat wajib dilakukan. Terlebih sholat. Sholat adalah ibadah ummat muslim yang wajib dikerjakan sehari lima kali.

Bayangkan saja, jika kalian larut dalam menggunakan media sosial. Bukan tidak mungkin jika ibadah harian seperti sholat akan ditinggalkan.


Kecanduan media sosial? Jangan khawatir ini solusi mengatasinya.

Kecanduan media sosial





Kecanduan media sosial harus segera cepat diatasi. Demi menghindari berbagai macam masalah gangguan kesehatan dan psikologis serius yang terdapat didalam diri.  Jika kalian ingin kecanduan media sosial berhenti secara menyeluruh,  kalian bisa melakukan solusi ini secara bertahap. Caranya mudah, simak penjelasan singkat berikut ini!

1.Segeralah membatasi diri dalam penggunaan media sosial


Kalian bisa melakukan tips dan solusi ini dengan mengaktifkan alarm. Hal ini dilakukan agar bisa mengontrol diri terhadap penggunaan yang berlebihan. Percayalah jika kalian rutin melakukan hal ini lambat-laun kalian bisa mengontrol diri terhadap kecanduan media sosial.


2.Mencari hoby atau kegiatan yang berfaedah


Mengerjakan hoby dan kesibukan yang bermanfaat sangat diperlukan untuk pecandu media sosial. Dengan melakukan hoby dan kegiatan yang bermanfaat kalian akan semakin sibuk dan bisa mengurangi intensitas penggunaan media sosial. 

3.Cari segala informasi mengenai dampak kecanduan media sosial


Dengan melakukan solusi ini. Kalian akan lebih mengerti kenapa kalian bia menghabiskan seluruh waktu dalam bermain media sosial. Mungkin sebagian orang bermain media sosial disebabkan adanya rasa kebosanan seperti : Rasa bosan di kantor, sekolah, dan dikampus. Tapi ada juga yang ingin menjadi kan bermain media sosial sebagai ajang refreshing.

Nah, disinilah kalian bisa merenung. Kenapa kalian bisa kecanduan media sosial? Dengan merenung dan mencari informasi tentang dampak kecanduan media sosial. Kalian akan lebih menemukan beberapa strategi untuk membatasi diri dari penggunaan media sosial yang berlebihan.

Nah, inilah beberapa solusi yang bisa penulis berikan. Media sosial memang ada dampak positifnya. Namun jika penggunaanya secara berlebihan juga akan berdampak fatal bagi diri kita. Untuk itu, ayo batasi sedikit diri dari media sosial. Selain membaca solusi dari penulis kalian juga diharapkan mengkonsultasikan diri kepada psikiater dan orang terdekat.
Terima kasih atas perhatiannya. Semoga tulisan ini bermanfaaat dan jangan lupa membagikan kepada teman-teman kalian ya!!


CATATAN : Jika ingin memasang banner Iklan di blog ini silahkan hubungi admin penulis dengan meng-klik icon media sosial yang tertera dan jangan lupa untuk berlangganan gratis di blog ini untuk dapat update tulisan setiap saat.
 


Masukan Emailmu Untuk Menjadi Visitor Premium Abida Massi