3 Alasan umum orang sungkan untuk tidak memulai bisnis
Sumber : Pixabay.com |
Sobat keren pernah
tidak kalian membayangkan punya usaha sendiri? Dengan untung yang gede? Dan
punya cabang dimana-mana? Pasti pernah kan? Ngaku aja deh! Soalnya penulis juga
seperti itu. Wkwkwkwkwk....
Memang
terkadang membayangkan jika kita memiliki usaha sendiri dengan keuntungan yang
besar itu sangat menyenangkan. Kita pasti berpikir jika sudah mempunyai untung
yang sangat luar biasa besarnya pasti kita sudah bahagia dan merasa puas akan
kerja keras dalam berbisnis.
Perdagangan
dan perniagaan atau wirausaha apapun itu namanya merupakan salah satu profesi
yang mulai diincar oleh berbagai kalangan saat ini. Mulai dari remaja bahkan
dewasa pun sudah mulai menjadi seorang Enterprenuer
atau wirausaha atau pengusaha. Usaha yang dilakukan sangat beragam mulai
dari mikro kecil, mikro menengah, dan mikro atas. Sobat keren bisa lihat saat
ini menjamurnya toko-toko dari yang offline sampai online sudah penuh dengan
berbagai macam barang dan jasa yang ditawarkan.
Namun
perlu sobat keren sadari, bahwa membayangkan nya saja sih gampang. Tapi tidak
untuk proses yang dilalui saat memulai sebuah bisnis. Nah tidak sedikit juga
dari kebanyakan orang yang sudah nyaman merasakan yang namanya gaji bulanan. Kenapa? Karena orang yang menerima gaji
bulanan sudah pasti tidak akan lelah merasakan untung-rugi nya jika menerima
gaji bulanan walaupun rela bekerja 8 jam selama 6 hari.
Yahh...
Namanya juga berbisnis pasti ada untung- rugi nya sobat keren. Tidak ada bisnis
yang ada didunia ini tidak pernah
mengalami kerugian, juga kebalikan nya tidak ada bisnis didunia ini yang
mengalami kerugian terus. Hal ini tergantung bagaimana manajemen bisnis yang
kita terapkan dalam bisnis kita. Jika manajemen nya disusun secara rapi pasti
bisnisnya akan lancar dan ruginya pun tidak besar.
Untuk
itu sebagian orang mungkin belum berani untuk mencoba berbisnis. Tidak semua
bisnis bisa mengalami kerugian secara besar-besaran, sekali lagi itu tergantung
kepada kita yang mengatur manajemen bisnis itu. Seorang pembisnis harus berani
berkorban dan berani mengambil resiko yang ditempuh agar bisnis nya mencapai
kesuksesan. Untuk itu siapkah sobat keren untuk berbisnis dan mengambil resiko?
Berikut adalah 3 alasan umum bagi orang yang sungkan memulai bisnis
Sumber : Pixabay.com |
Tidak
ada orang yang bilang bahwa “ Kesuksesan itu tidak nikmat”. Setiap kesuksesan
itu pasti terasa nikmat. Tapi tunggu dulu! Ternyata kesuksesan itu tidak diraih
secara instan. Jika kita suka baca buku tentang biografi atau autobiografi orang-orang
sukses. Kita bisa menyimpulkan bahwa mereka sukses tidak dengan cara yang
instan. Perlu perjuangan dan pengorbanan lebih untuk mencapai sebuah
kesuksesan. Begitupula dengan sukses dalam berbisnis. Sukses dalam berbisnis
perlu tahapan yang lebih agar bisnis tersebut dapat meraup hasil yang maksimal.
Penulis pernah bertanya kepada orang-orang yang penulis jumpai. Kenapa anda takut untuk memulai bisnis perniagaan sendiri? Dan penulis dapat menemukan berbagai jawaban atas alasan orang-orang yang penulis jumpai. Berikut jawaban alasan kenapa orang banyak yang sungkan untuk mulai berbisnis. Checkidot.....
Takut merasa rugi
Alasan pertama yang membuat orang sungkan untuk berbinis yaitu ketakutan untuk merasa rugi. Seperti yang telah diuraikan pada tulisan diatas bahwa, tidak ada bisnis yang akan mengalami kerugian secara terus-menerus. Tapi juga tidak ada bisnis yang mungkin mengalami keuntungan terus-menerus. Sekali lagi ingat! Untung-rugi sebuah bisnis tergantung dari pengelolaan manajemen-nya. Jika manajemen bisnis yang dijalani terkelola dengan rapi. Maka bisnis yang digeluti akan mendapatkan untung yang lebih dan rugi yang jumlanya kecil.
Tidak punya modal
Alasan kedua kali ini mungkin sudah terlalu Mainstream ke telinga sobat keren. Jika ditanya, “ Kenapa anda tidak mencoba untuk berbisnis?”. Jawaban nya pasti, “ Yah... Pak saya belum ada modal”.
Jawaban seperti itu pasti merupakan sebuah alasan pertama yang akan dijawab jika sobat menanyakan hal seperti itu. Perlu sobar sadari, para pengusaha-pengusaha yang sukses sekarang ini kita lihat dahulunya mungkin mempunyai sebuah jawaban yang sama yaitu belum punya modal.
Namun sebuah alasan itu bukan menjadi sebuah faktor penghalang bagi mereka. Untuk masalah modal mungkin ada beberapa cara yang bisa kita tempuh salah satunya menabung untuk modal usaha. Dengan menabung kita bebas dari hutang pinjaman. Jika hasil tabungannya masih minim tidak jadi masalah. Bukalah bisnis yang tidak memerlukan modal yang cukup besar. Menurut penulis, bisnis itu jika ingin sukses harus konsisten walau untung nya kecil.
Lagipula modal tidak harus tentang uang sobat. Modal bisa berbentuk keinginan, tindakan,usaha dan pikiran. Nah jadi, alasan tidak punya modal jangan dijadikan sebagai sebuah batu penghalang untuk berbisnis.
Tidak paham cara berbisnis dan Tidak mempunyai pengalaman.
Kedua alasan ini pasti juga sering sobat dengar bukan? Menjadi pembisnis tidak harus lulus dari sekolah yang mempelajari bisnis. Ingat! Sekarang zaman sudah canggih, sobat bisa belajar dari internet; sharing ke teman yang mempunyai bisnis; membaca buku; melakukan beberapa observasi. Pada zaman sekarang ini banyak yang mengadakan seminar tentang dunia bisnis dan bisa didapatkan secara gratis.
Untuk yang beralasan tidak mempunyai pengalaman menurut penulis merupakan alasan yang cukup masuk akal. Tapi pernah tidak sobat berpikir bahwa orang-orang pembisnis yang sukses itu saat memulai bisnisnya mereka mempunyai pengalaman? Jawabannya pasti belum.
Jika ingin mendapatkan pengalaman didalam dunia bisnis kita harus nyemplung dulu didalam dunia bisnis. Bagaimana mau mendapatkan sebuah pengalaman jika tidak mengambil tindakan?
Mungkin
itulah yang dapat penulis tuliskan terkait 3
Alasan umum orang sungkan untuk tidak memulai bisnis. Teruntuk penulis
pribadi dan juga sobat keren, jangan takut untuk memulai bisnis. Apapun bisnisnya
dan besar-kecil bisnisnya harus tetap mencoba berbisnis untuk masa depan kita.
Penulis
harap tulisan ini bisa bermanfaat untuk penulis pribadi dan juga sobat keren
yang membaca. Tolong share tulisan ini, jika merasa bermanfaat. Penulis ucapkan
terima kasih karena telah sudi membaca tulisan ini hingga tuntas.