Jajan Mie Ayam Hanya Sepuluh Ribu

Kalau ngomongin tentang Mie Ayam pasti saya udah teringang-ngiang deh sama rasanya. Yups, makanan yang berkuah ini memang menjadi salah satu makanan yang terfavorit bagi saya. Alasan saya suka makanan yang satu ini sih, karena jika dimakan itu tidak akan terasa nek atau mual. Hal ini disebabkan Mie Ayam mengandung kaldu ayam. Jika dibandingkan dengan kaldu daging sapi, kaldu daging ayam tidak akan terasa membuat saya menjadi mual. Bukan karena saya tidak memakan daging sapi. Tapi memang jika kebanyakan makan daging sapi itu  bawaannya akan terasa mual.


JAJAN MIE AYAM HANYA SEPULUH RIBU
Mie Ayam


Biasanya bahan baku untuk membuat Mie Ayam sendiri terdiri dari tepung terigu, tepung sagu, Tepung maizena dan telur. Bahan-bahan ini kemudian di campur menjadi satu dan dicetak ke bentuk mie. Namun dalam artikel ini tidak akan saya sebutkan cara spsesifik tentang pembuatan mie ayam yah!! Karena lain conten.

Kalian para pembaca pakendek11.com pasti pernah dong makan Mie Ayam. Apalagi di Pontianak udah banyak tempat-tempat yang menyediakan menu yang satu ini. Nah disini saya akan merekomendasikan tempat makan mie ayam yang sedikit berbeda yaitu dengan harga yang tidak begitu merogoh kocek terlalu dalam, tapi memiliki rasa yang cukup maknyus. Oke Bhekicot!!

Ciri khas dari saya jika jajan itu pertama saya perhatikan harga. Kenapa? Ya, maklumlah karena harus sesuai dengan dompet. Dengan gaji yang terbatas dan biaya yang cukup besar saya rasa, saya harus berhemat dan kalau ingin makan keluar dan selalu cari tempat yang tidak terlalu membuat si dompet ini tersiksa. 


Lho!! Kok curhat masalah keuangan?? Lanjut....

Kembali ke tempat Mie Ayam. Kali ini saya berada di Jalan Sungai Landak Barat, atau biasa dikenal dengan kawasan Perumnas IV. Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Letak tempat ini memang cukup lumayan stategis. Sebab menurut saya pribadi, dikawasan ini telah banyak berdirinya perumahan-perumahan warga disekitar. Jadi para warga perumahan tidak jauh-jauh untuk mencari menu makan malam.

Tidak hanya itu, kawasan ini juga biasa di lalui oleh para pemuda dan pemudi jika lewat atau pulang nongkrong di cafe. Karena tidak jauh darisini terdapat area cafetaria untuk anak-anak muda. 


JAJAN MIE AYAM HANYA SEPULUH RIBU
Tempat Mie Ayam


Dari segi tempat, sudah membuat saya nyaman. Dengan halaman parkir yang luas, susunan meja yang rapi dan juga luas, ruang terbuka. Cocok deh buat santai-santai sembari menikmati lezatnya mie ayam.

Kalau makan Mie Ayam, saya sudah sering. Tapi tunggu dulu. Tidak terlalu sering sih jarang-jarang. Saya makan mie ayam jika ada rasa kepengen saja dan menunggu gajian tiba.

Untuk rasanya cukup membuat saya jatuh cinta dan melahap habis makanan ini. Namun tunggu dulu lidah saya ini memang bukan lidah kritikus makanan, apalagi chef. Makanya ini menurut rasa yang saya rasakan sendiri ya. Bukan rasa yang pernah ada ( Jadi Baper ). 

Bukan cuma rasa yang membuat saya jatuh cinta. Tapi dari segi harga nya juga. Begitu saya masuk ke tempat ini saya melihat daftar menu yang nempel di gerobak seperti tempelan cinta saya ke hati dirinya.

Begitu saya lihat. Ternyata harganya sepuluh ribu per porsi. Saya bertanya dalam hati, “ Bener nggak harganya segini? Biasanya harga ditempat lain tiga belas atau lima belas porsi”. Lalu saya tanyakan unek-unek itu kepada si penjual. Wow ternyata benar harga nya hanya sepuluh ribu ditambah minum jadi tiga belas ribu. Kebanyakan ditempat lain mungkin harga mie ayamnya saja tiga belas ribu.

Oke, tanpa menunggu berlama-lama. Si kampong tengah ini pun sudah mulai berontak. Saya pun memesan satu porsi. Walau disini ada menu lain yaitu bakso, tapi saya lebih memilih mie ayam.


JAJAN MIE AYAM HANYA SEPULUH RIBU
Mie Ayam


Pucuk dicinta ulam pun tiba. Mie ayam yang saya pesan telah mendarat di meja saya. Ternyata walau harga nya sepuluh ribu. Untuk sajian porsi nya lumayan lengkap, topping nya di kasi tulang kerongkongan ayam ditambah dengan pangsit yang selalu menjadi ciri khas tersendiri tentang mie ayam. Saya tidak banyak berbicara, tanpa berpikir-pikir apapun saya langsung melahap sajian diatas meja.


Nah, itu saja yang dapat saya sajikan tentang cerita makan kali ini. Untuk salah kata dan penyampaian saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Bagi kalian yang punya recomend tempat yang bisa di review dan ditulis disini. Boleh hubungi saya selaku penulis di email yang telah tersedia atau bisa klik icon media sosial yang telah tertera.

Jangan lupa untuk follow blog ini untuk dapat sajian artikel terbaru dan jangan lupa juga untuk menshare artikel ini ya.....

Terima kasih....

Salam hangat....

Sehat selalu.......




Masukan Emailmu Untuk Menjadi Visitor Premium Abida Massi