Cara Mengobati Cacar Air Agar Cepat Kering dan Hilang pada Anak

Halo Sobat Pakendek11.com! Cacar air atau varisela adalah penyakit yang sering menyerang anak-anak, terutama pada usia di bawah 12 tahun. Penyakit ini biasanya menimbulkan rasa gatal, demam, dan munculnya bintik-bintik merah di kulit yang berubah menjadi berair. Meskipun cacar air biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, banyak orang tua yang ingin tahu bagaimana cara mengobati cacar air agar cepat kering dan hilang pada anak mereka. Pada artikel ini, kita akan membahas berbagai cara yang dapat membantu proses penyembuhan cacar air pada anak agar lebih cepat dan aman. Mari kita simak bersama penjelasannya!

 


Pendahuluan

Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Meskipun cacar air umumnya dianggap sebagai penyakit yang ringan pada anak-anak, gejala-gejalanya dapat mengganggu kenyamanan si kecil. Pada umumnya, cacar air dimulai dengan gejala seperti demam, sakit kepala, dan nyeri tubuh. Beberapa hari setelahnya, muncul bintik-bintik merah yang berkembang menjadi lepuh berisi cairan, yang kemudian pecah dan mengering menjadi keropeng. Proses penyembuhan ini bisa memakan waktu beberapa minggu, namun dengan perawatan yang tepat, anak dapat merasa lebih nyaman dan sembuh lebih cepat.
Di artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang cara mengobati cacar air agar cepat kering dan hilang pada anak. Berbagai metode pengobatan yang dapat diterapkan mulai dari pengobatan medis, perawatan di rumah, hingga cara alami akan dibahas secara mendalam. Selain itu, penting untuk memahami tanda-tanda yang mengindikasikan kapan perlu berkonsultasi dengan dokter jika gejala cacar air tidak kunjung membaik.
Artikel ini ditujukan bagi orang tua yang ingin memberikan perawatan terbaik bagi anak-anak mereka yang sedang menderita cacar air. Dengan informasi yang benar dan tepat, diharapkan orang tua bisa membantu mempercepat proses pemulihan anak dan mengurangi rasa tidak nyaman akibat penyakit ini.

1. Menggunakan Obat Antivirus

Pemahaman tentang Obat Antivirus

Obat antivirus seperti acyclovir dapat diberikan kepada anak-anak yang menderita cacar air, terutama jika kondisi mereka tergolong parah atau mereka berada dalam kelompok berisiko tinggi, seperti anak dengan gangguan kekebalan tubuh. Obat ini berfungsi untuk mempercepat proses pemulihan dengan menghambat perkembangan virus varicella-zoster dalam tubuh anak. Walaupun obat ini bisa membantu meringankan gejala, penggunaannya harus sesuai dengan anjuran dokter, karena dosis yang tepat sangat penting untuk menghindari efek samping.
Pada anak-anak yang sehat, obat antivirus umumnya tidak diperlukan. Namun, bagi anak yang lebih muda atau memiliki kondisi medis tertentu, pemberian acyclovir bisa sangat membantu dalam mempercepat penyembuhan. Efek samping dari obat ini juga relatif minimal, namun tetap perlu diperhatikan oleh orang tua. Penggunaan obat antivirus dapat mengurangi durasi penyakit dan mempercepat penyembuhan luka cacar air.

Keuntungan Menggunakan Obat Antivirus

Keuntungan utama menggunakan obat antivirus adalah mempercepat pemulihan anak dan mengurangi gejala cacar air yang mengganggu. Anak akan merasa lebih nyaman dan tidak terlalu lama menderita gejala seperti demam dan gatal yang biasanya menyertai cacar air. Selain itu, penggunaan obat antivirus dapat mengurangi kemungkinan timbulnya komplikasi serius yang disebabkan oleh infeksi bakteri sekunder pada luka cacar air.
Obat antivirus juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi lebih lanjut, terutama pada anak-anak dengan kondisi kesehatan yang lebih rentan. Pemberian obat antivirus pada tahap awal dapat mengurangi penyebaran virus dalam tubuh anak, sehingga membantu mempercepat proses penyembuhan.

Kekurangan Penggunaan Obat Antivirus

Meskipun obat antivirus seperti acyclovir dapat membantu mempercepat pemulihan, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah harga obat yang cukup mahal, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. Selain itu, penggunaan obat ini juga memerlukan resep dokter, yang berarti orang tua harus berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada anak.
Penggunaan obat antivirus pada anak yang tidak membutuhkan pengobatan khusus juga dapat berisiko, seperti efek samping ringan yang bisa muncul. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mengikuti petunjuk dokter sebelum memberikan obat antivirus pada anak.

2. Menjaga Kebersihan Kulit Anak

Pentingnya Kebersihan Kulit

Menjaga kebersihan kulit anak selama masa pemulihan cacar air sangat penting untuk mencegah infeksi sekunder. Cacar air dapat menyebabkan kulit anak tergores dan terluka karena rasa gatal yang luar biasa. Jika tidak dijaga kebersihannya, luka-luka tersebut bisa terinfeksi oleh bakteri, yang akan memperburuk kondisi anak dan memperlambat proses penyembuhan.
Orang tua perlu membersihkan kulit anak dengan lembut menggunakan sabun antiseptik yang tidak mengandung bahan kimia keras. Setelah mandi, pastikan untuk mengeringkan kulit dengan handuk bersih dan kering. Penggunaan krim atau salep yang mengandung antiseptik juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi pada luka cacar air.

Langkah-langkah Menjaga Kebersihan Kulit

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memandikan anak secara teratur untuk menjaga kulit tetap bersih. Gunakan air hangat dan sabun antiseptik yang lembut untuk membersihkan area tubuh yang terinfeksi. Hindari menggosok kulit secara kasar untuk mencegah iritasi pada kulit yang sudah rentan.
Setelah mandi, aplikasikan lotion atau salep yang mengandung kalamin atau salisilat untuk membantu mengurangi rasa gatal pada kulit. Penggunaan bedak talek juga dapat membantu menjaga kulit tetap kering dan mengurangi rasa tidak nyaman akibat kelembapan.

Kekurangan dalam Menjaga Kebersihan Kulit

Menjaga kebersihan kulit anak memang sangat penting, namun ada beberapa tantangan yang harus diperhatikan. Pertama, anak yang menderita cacar air biasanya merasa sangat gatal, sehingga mereka sering kali menggaruk luka yang dapat menyebabkan iritasi dan infeksi. Orang tua perlu memastikan bahwa anak tidak menggaruk kulitnya dengan cara memberikan pakaian yang longgar atau memakai sarung tangan agar garukan dapat diminimalisir.
Selain itu, beberapa anak mungkin memiliki kulit sensitif yang bisa bereaksi terhadap produk pembersih atau salep tertentu. Oleh karena itu, orang tua perlu memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit anak, serta berkonsultasi dengan dokter jika terjadi iritasi setelah menggunakan produk tertentu.

3. Menggunakan Obat Penurun Demam

Pemahaman Tentang Obat Penurun Demam

Salah satu gejala yang sering muncul pada anak yang menderita cacar air adalah demam. Demam ini dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan lemas. Oleh karena itu, pemberian obat penurun demam seperti paracetamol atau ibuprofen sangat dianjurkan untuk membantu menurunkan suhu tubuh anak.
Obat penurun demam bekerja dengan cara menurunkan suhu tubuh yang tinggi dan membantu anak merasa lebih nyaman. Namun, penting untuk selalu mengikuti dosis yang disarankan sesuai dengan usia dan berat badan anak, serta menghindari pemberian obat aspirin, karena dapat berisiko bagi anak yang menderita cacar air.

Keuntungan Menggunakan Obat Penurun Demam

Obat penurun demam seperti paracetamol dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak dengan cepat, sehingga anak merasa lebih nyaman dan dapat tidur lebih nyenyak. Pemberian obat ini juga membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat demam tinggi, seperti sakit kepala dan lemas.
Selain itu, obat penurun demam dapat membantu mengurangi risiko dehidrasi yang dapat terjadi akibat demam tinggi yang berlangsung lama.

Kekurangan Penggunaan Obat Penurun Demam

Meskipun obat penurun demam efektif dalam menurunkan suhu tubuh anak, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Penggunaan obat penurun demam harus dilakukan dengan hati-hati, karena dosis yang tidak tepat dapat menyebabkan efek samping atau menurunkan suhu tubuh anak terlalu cepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti dosis yang tepat dan menghindari pemberian obat ini lebih sering dari yang disarankan.
Selain itu, obat penurun demam tidak dapat mengatasi penyebab utama demam, yaitu infeksi virus cacar air. Oleh karena itu, pemberian obat ini harus disertai dengan perawatan lain yang mendukung proses penyembuhan cacar air.

4. Mengatur Pola Makan Sehat

Pentingnya Nutrisi yang Tepat

Makanan yang sehat dan bergizi sangat penting bagi pemulihan anak yang menderita cacar air. Nutrisi yang tepat dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Beberapa makanan yang baik untuk anak yang menderita cacar air termasuk makanan kaya vitamin C, seperti jeruk dan stroberi, yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.
Selain itu, makanan yang mengandung vitamin A, seperti wortel dan ubi jalar, juga dapat membantu memperbaiki kulit yang terinfeksi cacar air. Nutrisi yang cukup akan mempercepat proses regenerasi sel dan membantu tubuh anak melawan infeksi.

Keuntungan Mengatur Pola Makan

Keuntungan dari menjaga pola makan yang sehat adalah tubuh anak memiliki lebih banyak energi untuk melawan infeksi. Dengan konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, tubuh anak dapat memperbaiki jaringan yang rusak dan mempercepat pemulihan.
Selain itu, makanan yang sehat juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, sehingga mempercepat pemulihan dari cacar air dan mencegah infeksi sekunder.

Kekurangan Mengatur Pola Makan

Beberapa anak mungkin kesulitan makan atau tidak nafsu makan saat menderita cacar air, terutama jika mereka merasa tidak nyaman akibat gejala gatal dan demam. Oleh karena itu, orang tua perlu memastikan anak tetap terhidrasi dan memberi makanan yang ringan dan mudah dicerna, seperti sup atau bubur.
Mengatur pola makan juga tidak selalu cukup untuk mempercepat pemulihan jika tidak didukung dengan perawatan medis yang tepat. Oleh karena itu, orang tua perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan pengobatan yang diberikan sesuai dengan kondisi anak.

5. Menjaga Suhu Ruangan

Pentingnya Suhu yang Tepat

Menjaga suhu ruangan yang nyaman sangat penting bagi anak yang menderita cacar air. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan memperburuk gejala cacar air. Oleh karena itu, pastikan suhu ruangan tetap sejuk dan nyaman dengan menggunakan kipas angin atau pendingin ruangan.
Selain itu, penting juga untuk menjaga kelembapan udara agar kulit anak tidak terlalu kering. Penggunaan humidifier dapat membantu menjaga kelembapan udara dan mencegah kulit menjadi kering dan gatal.

Keuntungan Menjaga Suhu Ruangan

Keuntungan dari menjaga suhu ruangan yang nyaman adalah anak merasa lebih nyaman dan tidak terganggu dengan suhu yang ekstrem. Ini akan membantu anak beristirahat dengan lebih baik dan mempercepat pemulihan dari cacar air.
Suhu yang nyaman juga membantu mengurangi rasa gatal yang mungkin timbul akibat ruangan yang terlalu panas.

Kekurangan Menjaga Suhu Ruangan

Meski menjaga suhu ruangan sangat penting, beberapa anak mungkin masih merasa tidak nyaman meskipun suhu sudah ideal. Beberapa anak mungkin merasa kepanasan meskipun ruangan sudah sejuk, terutama jika mereka mengalami demam tinggi. Oleh karena itu, perlu perhatian lebih dari orang tua untuk memastikan kenyamanan anak.

6. Penggunaan Krim atau Salep

Pentingnya Penggunaan Krim atau Salep

Krim atau salep khusus untuk cacar air dapat menjadi bagian penting dari perawatan kulit anak yang menderita cacar air. Penggunaan salep kalamin atau krim antihistamin dapat membantu meredakan rasa gatal yang sangat mengganggu, terutama ketika lepuhan mulai muncul di kulit. Selain itu, beberapa jenis salep juga mengandung bahan yang dapat membantu mempercepat proses pengeringan lepuhan dan mencegah infeksi sekunder. Krim atau salep yang digunakan harus aman dan diformulasikan khusus untuk kulit anak agar tidak menimbulkan iritasi lebih lanjut.

Keuntungan Penggunaan Krim atau Salep

Salah satu keuntungan terbesar dari penggunaan krim atau salep adalah kemampuannya untuk meredakan rasa gatal yang intens. Gatal yang sering terjadi pada cacar air dapat membuat anak merasa sangat tidak nyaman dan sering menggaruk kulitnya. Dengan penggunaan krim atau salep, rasa gatal dapat berkurang, sehingga anak lebih nyaman dan mengurangi kemungkinan infeksi akibat garukan.
Selain itu, beberapa salep dapat membantu melembapkan kulit anak yang kering dan mencegah pengelupasan kulit yang berlebihan. Krim yang mengandung bahan aktif, seperti calamine atau menthol, juga memberikan efek menenangkan pada kulit yang teriritasi, mempercepat pemulihan, dan mengurangi pembentukan bekas luka.

Kekurangan Penggunaan Krim atau Salep

Meskipun sangat bermanfaat, ada beberapa kekurangan dalam penggunaan krim atau salep untuk cacar air. Salah satu kekurangannya adalah potensi reaksi alergi pada beberapa anak, meskipun ini jarang terjadi. Beberapa salep mengandung bahan kimia atau wewangian yang dapat menyebabkan iritasi kulit pada anak yang sensitif. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes alergi pada area kulit kecil sebelum mengaplikasikan krim secara menyeluruh.
Selain itu, penggunaan salep harus dilakukan dengan hati-hati, karena jika salep tidak meresap dengan baik atau digunakan secara berlebihan, dapat meninggalkan lapisan lengket pada kulit yang dapat mengundang kotoran dan debu, meningkatkan risiko infeksi. Orang tua juga perlu memantau agar anak tidak menggaruk kulit yang telah diolesi salep, karena hal tersebut dapat mengurangi efektivitas pengobatan dan memperburuk kondisi kulit.

Jenis Krim atau Salep yang Bisa Digunakan

Beberapa jenis krim atau salep yang biasa digunakan untuk mengobati cacar air pada anak meliputi salep kalamin, yang memiliki efek menenangkan pada kulit dan mengurangi rasa gatal. Krim dengan kandungan hidrokortison juga dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan gatal, namun hanya dengan resep dokter dan tidak digunakan untuk waktu yang lama. Selain itu, salep dengan bahan aktif seperti menthol atau aloe vera juga sering digunakan untuk memberikan sensasi dingin yang menyegarkan pada kulit anak yang teriritasi.
Namun, sebelum menggunakan produk apapun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk memastikan produk tersebut aman dan tepat untuk usia anak serta jenis kulitnya.

Tips Penggunaan Krim atau Salep yang Tepat

Untuk hasil yang optimal, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat menggunakan krim atau salep untuk mengobati cacar air pada anak. Pastikan kulit anak dalam keadaan bersih dan kering sebelum mengaplikasikan salep atau krim. Hal ini akan membantu produk meresap lebih baik dan memberikan efek yang lebih maksimal.
Selain itu, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tercantum pada kemasan atau sesuai dengan anjuran dokter. Jangan mengaplikasikan salep terlalu sering atau dalam jumlah yang berlebihan, karena ini bisa menimbulkan efek samping. Jika kulit anak menunjukkan tanda-tanda iritasi, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

Penggunaan Krim atau Salep pada Kulit yang Terinfeksi

Jika cacar air pada anak disertai dengan infeksi sekunder akibat garukan atau peradangan kulit, penggunaan salep antibiotik mungkin diperlukan untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Krim atau salep antibiotik seperti salep mupirocin dapat diresepkan oleh dokter untuk mengobati infeksi kulit. Salep ini akan membantu membunuh bakteri penyebab infeksi dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit yang terinfeksi. Namun, penggunaan salep antibiotik hanya boleh dilakukan setelah pemeriksaan medis untuk memastikan bahwa infeksi memang terjadi dan membutuhkan pengobatan antibiotik.

Perhatian Khusus dalam Penggunaan Krim atau Salep pada Anak

Perhatian khusus harus diberikan saat menggunakan krim atau salep pada anak yang masih sangat muda atau bayi. Kulit mereka lebih sensitif dan rentan terhadap reaksi alergi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih produk yang diformulasikan khusus untuk anak-anak dan tidak mengandung bahan kimia yang keras. Jika ragu, selalu konsultasikan dengan dokter anak sebelum menggunakan salep atau krim untuk memastikan keamanannya. Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan krim atau salep pada area mata atau mulut, kecuali jika disarankan oleh dokter.

7. Tabel Pengobatan Cacar Air pada Anak

Metode Deskripsi Keuntungan Kekurangan
Obat Antivirus Menggunakan acyclovir atau obat antivirus lainnya untuk mempercepat pemulihan. Mempercepat penyembuhan, mengurangi risiko komplikasi. Perlu resep dokter, biaya tinggi.
Perawatan Kulit Menjaga kebersihan dan kelembapan kulit anak agar tidak infeksi. Mencegah infeksi sekunder, mengurangi rasa gatal. Perlu perhatian ekstra agar anak tidak menggaruk kulit.
Obat Penurun Demam Memberikan obat seperti paracetamol untuk menurunkan demam. Membantu anak merasa lebih nyaman, mencegah dehidrasi. Harus dosis tepat, tidak mengatasi penyebab demam.

FAQ tentang Cacar Air pada Anak

1. Apa penyebab utama cacar air pada anak?

Cacar air disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster, yang sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan dari lepuhan atau udara yang terkontaminasi virus tersebut.

2. Apakah cacar air dapat sembuh dengan sendirinya?

Ya, cacar air pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Namun, pengobatan yang tepat dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi gejala yang tidak nyaman.

3. Apakah anak harus tetap di rumah saat menderita cacar air?

Ya, anak yang menderita cacar air sebaiknya tetap di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penularan, terutama pada anak-anak yang belum divaksin atau orang dewasa yang rentan.

4. Berapa lama cacar air berlangsung pada anak?

Cacar air biasanya berlangsung sekitar 7-10 hari, dimulai dengan gejala seperti demam dan diikuti dengan munculnya ruam berisi cairan. Setelah lepuhan pecah, kulit akan mengering dan membentuk keropeng yang akan hilang dalam beberapa hari.

5. Apakah vaksin cacar air efektif untuk mencegah penyakit ini?

Vaksin cacar air sangat efektif dalam mencegah infeksi varicella-zoster. Meskipun tidak 100% mencegah penyakit, vaksin ini dapat mengurangi keparahan gejala dan memperpendek durasi penyakit jika terjadi infeksi.

6. Apakah cacar air bisa menyebabkan komplikasi pada anak?

Pada anak-anak yang sehat, cacar air biasanya tidak menyebabkan komplikasi serius. Namun, pada anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi medis tertentu, cacar air dapat menyebabkan infeksi sekunder atau komplikasi seperti pneumonia.

7. Apakah cacar air bisa menular pada orang dewasa?

Ya, cacar air sangat menular dan dapat menyerang orang dewasa yang belum pernah mengalaminya atau belum divaksin. Orang dewasa yang tertular cacar air umumnya mengalami gejala yang lebih berat dibandingkan anak-anak.

8. Apa yang dapat dilakukan untuk meredakan gatal pada anak yang terkena cacar air?

Untuk meredakan gatal, orang tua bisa memberikan salep kalamin atau lotion anti-gatal, serta memandikan anak dengan air hangat yang dicampur dengan oatmeal untuk menenangkan kulit. Menggunakan pakaian longgar juga dapat membantu mengurangi iritasi.

9. Bisakah anak makan makanan pedas atau asam saat menderita cacar air?

Sebaiknya hindari makanan pedas atau asam, karena bisa memperburuk iritasi pada mulut dan tenggorokan anak yang sedang menderita cacar air. Sebaiknya berikan makanan yang lembut dan mudah dicerna seperti bubur atau sup hangat.

10. Apakah anak harus diberi antibiotik untuk mengobati cacar air?

Antibiotik tidak diperlukan untuk mengobati cacar air karena penyakit ini disebabkan oleh virus, bukan bakteri. Antibiotik hanya dibutuhkan jika terjadi infeksi bakteri sekunder pada luka cacar air.

11. Apakah boleh memberikan obat penurun demam pada anak yang terkena cacar air?

Obat penurun demam seperti paracetamol dapat diberikan untuk meredakan demam pada anak yang menderita cacar air. Namun, hindari pemberian aspirin, karena bisa menyebabkan komplikasi serius pada anak-anak yang menderita cacar air.

12. Kapan sebaiknya membawa anak ke dokter selama menderita cacar air?

Segera konsultasikan dengan dokter jika anak mengalami gejala yang tidak biasa, seperti demam tinggi yang tidak turun, kesulitan bernapas, atau munculnya ruam yang sangat parah. Jika anak memiliki kondisi medis tertentu atau gangguan kekebalan tubuh, segera bawa ke dokter.

13. Apakah anak yang telah sembuh dari cacar air bisa terkena lagi?

Setelah sembuh, anak yang telah mengalami cacar air biasanya akan memiliki kekebalan terhadap infeksi varicella-zoster dan tidak akan terserang cacar air lagi. Namun, virus tersebut tetap ada dalam tubuh dan bisa menyebabkan herpes zoster (cacar ular) di kemudian hari.

Kesimpulan

Kesimpulannya, mengobati cacar air agar cepat kering dan hilang pada anak melibatkan berbagai langkah yang harus dilakukan dengan hati-hati dan perhatian. Obat-obatan, perawatan kulit, pengaturan suhu, serta pola makan yang sehat merupakan faktor kunci yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk perawatan yang lebih intensif jika diperlukan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, diharapkan anak Anda dapat sembuh dengan cepat dan nyaman.

Kata Penutup

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai cara mengobati cacar air agar cepat kering dan hilang pada anak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Pakendek11.com yang sedang mencari solusi terbaik untuk merawat anak yang menderita cacar air. Ingat, proses pemulihan bisa berbeda-beda untuk setiap anak, jadi pastikan selalu untuk mengikuti petunjuk medis dan menjaga anak Anda tetap nyaman selama masa penyembuhan. Jika ada gejala yang tidak biasa atau komplikasi yang muncul, jangan ragu untuk segera menghubungi tenaga medis. Terima kasih telah membaca, semoga anak Anda segera sembuh dan kembali ceria!

Masukan Emailmu Untuk Menjadi Visitor Premium Abida Massi