Bersabarlah Sedikit Status Lajang Pasti Akan Hilang
pakendek11.com- Siapa yang disini yang masih
berstatus lajang? Masih kah status itu terpatri di dalam diri? Apa yang membuat
kita masih menyimpan status lajang? Betah? Atau bosan? Ngomongin tentang status
lajang disini penulis juga masih berstatus lajang. Status lajang atau yang
biasa yang dikenal dengan istilah Jomblo di zaman sekarang, masih menjadi perbedaan
pandangan; ada yang bilang santai aja
sih berstatus lajang yang penting happy dan
ada pula yang bilang bosan berstatus lajang.
Jodoh merupakan takdir yang tidak
bisa di ganggu gugat. Entah datang nya di awal waktu atau mungkin diparuh
waktu. Tidak bisa ditebak kapan datangnya, yang jelas status lajang di kartu
identitas pasti berakhir. Memang sih,
status lajang jika berakhir di umur yang lumayan tua akan berbeda rasanya. Tapi
mau gimana lagi toh tuhan juga menentukan umur segitu baru ketemu sama
pendamping.
jika tuhan masih memberikan status
lajang bersabarlah sedikit siapa tahu tuhan telah mempersiapkan pemeran
pendamping yang akan menjadi ratu kehidupan didalam skenario drama kehidupan.
Bagi penulis sendiri momen berstatus lajang inilah momen dimana waktu bisa
dipergunakan sebebas-bebasnya. Bebas bukan berarti harus berfoya-foya,
berhura-hura, bahkan berkencan dengan satu pasangan dengan pasangan lain.
Diwaktu inilah kesempatan mempelajari ilmu terbuka seluas-luasnya; diwaktu
inilah bisa memperbaiki diri sebaik-baiknya dan diwaktu inilah kita bisa
berhemat, investasi, dan memelihara aset sehingga jika tuhan telah
mempertemukan dengan si dia kita tidak kalang kabut lagi.
Persiapkan diri sejak dini, jika
mau benar-benar menjemput doi ke jalur pelaminan. Cinta bukan hanya persoalan rasa berdua, namun
ada sebuah jenjang dimana diri harus siap ditempa dan dihadapi bersama. Banyak sekali
cobaan yang dihadapi ketika berumah tangga. Bukan hanya segi financial, namun
juga ada tantangan kehidupan yang masih perlu dihadapi. Siapkan segala yang
diperlukan jika memang dibutuhkan saat berumah tangga. Memang, tuhan telah
mengatur rejeki bagi orang-orang yang sudah menikah. Lantas apakah rejeki akan
datang dengan sendirinya tanpa melalui usaha yang ada?