Cara Atasi Asam Lambung Naik

Halo Sobat Pakendek11.com! Apakah Anda sering merasakan sensasi terbakar di dada, mulut terasa asam, atau perut kembung setelah makan? Bisa jadi itu adalah gejala dari asam lambung naik atau yang dikenal dengan istilah gastroesophageal reflux disease (GERD). Kondisi ini memang umum terjadi, namun jika dibiarkan, dapat mengganggu aktivitas dan kualitas hidup Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara-cara efektif dalam mengatasi asam lambung naik agar Anda dapat kembali beraktivitas dengan nyaman dan tanpa rasa khawatir. Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai cara mengatasi asam lambung naik, mulai dari perubahan gaya hidup, pola makan, hingga penggunaan obat-obatan. Mari kita simak bersama!



Pendahuluan

Asam lambung naik adalah kondisi medis yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada atau yang sering disebut sebagai heartburn. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola makan yang tidak sehat, obesitas, konsumsi alkohol, merokok, serta stres. Jika tidak ditangani dengan tepat, asam lambung naik dapat berkembang menjadi GERD, yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara-cara yang efektif dalam mengatasi asam lambung naik agar gejalanya tidak semakin parah.

Gejala asam lambung naik dapat bervariasi, mulai dari sensasi terbakar di dada, rasa asam di mulut, perut kembung, hingga mual. Gejala-gejala ini sering kali muncul setelah makan atau saat berbaring. Jika Anda sering mengalami gejala tersebut, ada baiknya untuk segera melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat membantu meredakan gejala asam lambung naik.

Artikel ini akan membahas berbagai cara mengatasi asam lambung naik secara komprehensif. Kami akan mengulas perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan, makanan dan minuman yang sebaiknya dikonsumsi atau dihindari, serta obat-obatan yang dapat membantu meredakan gejala. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan Anda dapat mengurangi frekuensi dan intensitas gejala asam lambung naik, serta meningkatkan kualitas hidup Anda.

Sebelum kita membahas lebih lanjut, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kondisi tubuh yang berbeda. Oleh karena itu, apa yang efektif bagi satu orang belum tentu efektif bagi orang lain. Jika Anda merasa gejala asam lambung naik Anda tidak kunjung membaik meskipun telah melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dalam artikel ini, kami akan mengulas berbagai cara mengatasi asam lambung naik yang telah terbukti efektif berdasarkan penelitian dan pengalaman medis. Kami juga akan menyajikan informasi tentang makanan dan minuman yang dapat membantu meredakan gejala, serta obat-obatan yang dapat digunakan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam mengatasi masalah asam lambung naik dan kembali beraktivitas dengan nyaman.

Selanjutnya, mari kita bahas secara rinci berbagai cara mengatasi asam lambung naik yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Cara Mengatasi Asam Lambung Naik

1. Mengubah Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup merupakan langkah pertama yang penting dalam mengatasi asam lambung naik. Beberapa perubahan yang dapat Anda lakukan antara lain:

  • Makan dalam porsi kecil dan sering: Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering dapat membantu mencegah perut terlalu penuh, yang dapat memicu naiknya asam lambung. Hindari makan besar atau makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur.
  • Hindari berbaring setelah makan: Setelah makan, usahakan untuk tidak langsung berbaring. Idealnya, tunggu sekitar 2-3 jam sebelum berbaring agar makanan bisa dicerna dan asam lambung turun.
  • Posisikan kepala lebih tinggi dari perut saat tidur: Jika asam lambung Anda sering naik di malam hari, cobalah berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi dari perut. Posisi ini membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Kenakan pakaian longgar: Pakaian yang ketat di sekitar perut dapat menekan lambung dan menyebabkan asam lambung naik. Pilih pakaian yang longgar dan nyaman untuk mengurangi tekanan pada perut.
  • Berhenti merokok: Nikotin dalam rokok dapat melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang berfungsi sebagai penutup antara lambung dan kerongkongan. Ketika otot ini melemah, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
  • Jaga berat badan ideal: Kelebihan berat badan dapat menekan pada perut sehingga memicu naiknya asam lambung. Menjaga berat badan ideal membantu dalam mengurangi gejala GERD.
  • Kurangi konsumsi alkohol dan rokok: Alkohol dan rokok dapat melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang berfungsi sebagai penutup antara lambung dan kerongkongan. Ketika otot ini melemah, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

2. Perubahan Pola Makan

Pola makan memainkan peran besar dalam pengelolaan asam lambung. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil:

  • Hindari makanan dan minuman pemicu: Beberapa makanan dan minuman dapat memicu atau memperburuk gejala asam lambung. Makanan yang sering menjadi pemicu antara lain makanan pedas, makanan berlemak, makanan asam, minuman berkafein, alkohol, cokelat, dan minuman berkarbonasi.
  • Makan perlahan dan kunyah dengan baik: Makan terlalu cepat dapat menyebabkan Anda menelan udara, yang memicu kembung dan asam lambung naik. Kunyah makanan dengan baik untuk memudahkan pencernaan dan mengurangi risiko refluks.
  • Konsumsi makanan yang mendukung: Beberapa makanan dapat membantu menurunkan gejala asam lambung, seperti sayuran non-asam (misalnya brokoli, asparagus, kembang kol, kentang, mentimun), buah non-asam (misalnya pisang, melon, pepaya, alpukat), putih telur, dan yoghurt.
  • Batasi minum saat makan: Minum terlalu banyak saat makan dapat meningkatkan volume lambung dan memicu refluks. Minum secukupnya selama makan untuk menghindari tekanan berlebih pada lambung.

3. Penggunaan Obat-obatan

Jika perubahan gaya hidup dan pola makan tidak cukup, obat-obatan dapat membantu meredakan gejala asam lambung naik. Beberapa jenis obat yang dapat digunakan antara lain:

  • Antasida: Obat ini bekerja dengan menetralkan asam lambung, sehingga dapat meredakan gejala heartburn. Antasida tersedia dalam bentuk tablet kunyah atau cair dan dapat dibeli tanpa resep dokter.
  • Antagonis H2: Obat ini mengurangi produksi asam lambung dengan cara menghambat reseptor histamin-2 di lambung. Contohnya adalah ranitidin dan famotidin.
  • Proton pump inhibitors (PPI): Obat ini bekerja dengan menghambat produksi asam lambung secara langsung. Contohnya adalah omeprazol dan lansoprazol.

Sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan jenis obat yang sesuai dengan kondisi Anda.

4. Penggunaan Obat Alami

Selain obat-obatan medis, beberapa bahan alami juga dapat membantu meredakan gejala asam lambung naik. Beberapa bahan alami yang dapat dicoba antara lain:

  • Jahe: Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan iritasi pada saluran cerna dan mengurangi kontraksi otot lambung, sehingga mengurangi risiko refluks asam lambung naik.
  • Teh chamomile: Teh chamomile memiliki sifat menenangkan dan dapat mengurangi peradangan pada kerongkongan setelah makan. Selain itu, teh ini juga efektif untuk mengatasi masalah pencernaan lainnya, seperti kram perut dan perut kembung.
  • Kunyit: Kunyit mengandung kurkumin, zat antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan di lapisan lambung dan esofagus. Dengan menambahkan kunyit ke dalam makanan sehari-hari, Anda dapat membantu mencegah gejala GERD kambuh.
  • Pisang: Pisang memiliki tingkat keasaman rendah dan dapat membantu menetralkan asam lambung. Selain itu, pisang kaya akan serat larut yang dapat membantu pencernaan.

Perlu diingat bahwa efek bahan alami tersebut bisa berbeda untuk masing-masing orang. Sebaiknya lakukan uji coba terlebih dahulu dan perhatikan reaksi tubuh Anda.

5. Konsultasi dengan Dokter

Jika gejala asam lambung naik tidak kunjung membaik meskipun sudah melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan, langkah selanjutnya yang sangat penting adalah berkonsultasi dengan dokter. Konsultasi medis memungkinkan Anda mendapatkan diagnosis yang akurat, mengetahui penyebab pasti dari gejala, dan menerima penanganan yang sesuai. Dokter akan mengevaluasi riwayat kesehatan, gejala yang dialami, serta faktor risiko yang mungkin memicu naiknya asam lambung.

Dalam konsultasi, dokter dapat melakukan berbagai pemeriksaan, seperti endoskopi, untuk melihat kondisi kerongkongan dan lambung secara langsung. Pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi adanya peradangan, tukak lambung, atau kondisi lain yang mungkin menjadi penyebab gejala. Selain itu, dokter juga dapat melakukan tes darah, tes napas, atau tes pencitraan untuk membantu menegakkan diagnosis yang lebih akurat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter dapat meresepkan obat yang sesuai, seperti antasida, H2 blocker, atau proton pump inhibitor (PPI), dengan dosis dan durasi penggunaan yang tepat. Penggunaan obat-obatan ini biasanya disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter agar pengobatan berjalan efektif dan aman.

Selain pemberian obat, dokter juga dapat memberikan rekomendasi tentang perubahan gaya hidup dan pola makan yang lebih spesifik sesuai kondisi Anda. Misalnya, dokter mungkin menyarankan untuk menghindari makanan tertentu yang memicu gejala atau mengatur waktu makan agar tidak terlalu dekat dengan waktu tidur. Saran ini bersifat individual dan disesuaikan dengan respons tubuh masing-masing pasien.

Konsultasi dengan dokter juga penting jika Anda mengalami gejala yang lebih serius, seperti nyeri dada hebat, muntah darah, kesulitan menelan, atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda komplikasi yang memerlukan penanganan medis segera. Mengabaikan gejala serius dapat berisiko memperburuk kondisi dan menimbulkan komplikasi jangka panjang.

Selain itu, dokter dapat memberikan edukasi mengenai pencegahan jangka panjang. Edukasi ini meliputi informasi tentang pola makan sehat, manajemen stres, dan kebiasaan hidup yang dapat mencegah kambuhnya asam lambung naik. Dengan edukasi yang tepat, pasien memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menjaga kesehatan lambung secara berkelanjutan.

Secara keseluruhan, konsultasi dengan dokter adalah langkah penting dalam manajemen asam lambung naik. Hal ini tidak hanya membantu meredakan gejala saat ini, tetapi juga mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Jangan menunda konsultasi jika gejala tidak membaik atau muncul gejala serius, karena penanganan dini dapat membuat perbedaan besar dalam proses pemulihan.

Kelebihan dan Kekurangan Cara Mengatasi Asam Lambung Naik

Kelebihan

1️⃣ Efektif Meredakan Gejala: Metode perubahan gaya hidup, pola makan, dan penggunaan obat-obatan terbukti secara klinis dapat mengurangi frekuensi dan intensitas gejala asam lambung naik, seperti sensasi terbakar di dada dan rasa asam di mulut.

2️⃣ Mencegah Komplikasi: Dengan pengelolaan yang tepat, risiko berkembangnya GERD, tukak lambung, atau esofagitis dapat diminimalisir. Pencegahan komplikasi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

3️⃣ Meningkatkan Kualitas Hidup: Penerapan gaya hidup sehat dan diet seimbang membantu pasien merasa lebih nyaman dan bebas dari gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga kualitas hidup meningkat.

4️⃣ Fleksibilitas dalam Pendekatan: Pengobatan asam lambung naik dapat disesuaikan dengan kondisi individu. Misalnya, beberapa pasien hanya memerlukan perubahan pola makan, sementara yang lain membutuhkan obat-obatan medis atau kombinasi keduanya.

5️⃣ Minim Efek Samping: Mengubah gaya hidup dan pola makan memiliki risiko efek samping yang minimal dibandingkan penggunaan obat jangka panjang. Obat herbal dan bahan alami juga relatif aman bila digunakan sesuai aturan.

6️⃣ Dukungan Edukasi Kesehatan: Pasien yang memahami penyebab dan pencegahan asam lambung naik cenderung lebih disiplin dalam menjalankan pengelolaan penyakit, sehingga kemungkinan kambuh dapat dikurangi.

7️⃣ Mendorong Kebiasaan Sehat Secara Keseluruhan: Langkah-langkah seperti berhenti merokok, menjaga berat badan, dan olahraga teratur tidak hanya membantu asam lambung tetapi juga meningkatkan kesehatan jantung, metabolisme, dan sistem pencernaan secara keseluruhan.

Kekurangan

1️⃣ Butuh Konsistensi Tinggi: Perubahan gaya hidup dan pola makan memerlukan disiplin yang tinggi. Banyak pasien merasa sulit mempertahankan kebiasaan baru, sehingga gejala dapat kembali muncul jika tidak konsisten.

2️⃣ Efek Perlahan: Pengelolaan non-obat biasanya memerlukan waktu lebih lama untuk menunjukkan hasil dibandingkan obat-obatan. Pasien mungkin tetap merasakan gejala pada tahap awal perubahan.

3️⃣ Obat-obatan Bisa Memiliki Efek Samping: Beberapa obat, terutama proton pump inhibitor jangka panjang, dapat menimbulkan efek samping seperti diare, sakit kepala, atau defisiensi vitamin dan mineral tertentu jika tidak digunakan sesuai anjuran.

4️⃣ Keterbatasan Efektivitas Bagi Kasus Berat: Pasien dengan GERD berat atau komplikasi lambung tertentu mungkin tidak sepenuhnya terbantu hanya dengan perubahan gaya hidup dan obat bebas. Penanganan medis lanjutan tetap diperlukan.

5️⃣ Kebutuhan Biaya: Konsultasi dokter, obat resep, dan pemeriksaan medis bisa menambah biaya, terutama jika gejala sering kambuh dan memerlukan pemantauan jangka panjang.

6️⃣ Pembatasan Sosial: Pembatasan makanan dan minuman tertentu dapat memengaruhi interaksi sosial, seperti saat makan bersama keluarga atau di restoran, sehingga pasien perlu beradaptasi.

7️⃣ Variasi Respons Individu: Tidak semua pasien merespons metode yang sama dengan hasil serupa. Beberapa orang mungkin tetap mengalami gejala meski sudah menjalankan semua langkah pengelolaan dengan benar.

Informasi Lengkap Cara Atasi Asam Lambung Naik

Kategori Detail
Perubahan Gaya Hidup
  • Makan dalam porsi kecil dan sering 🍽️
  • Hindari berbaring 2-3 jam setelah makan 🛏️
  • Posisikan kepala lebih tinggi saat tidur 🛌
  • Kenakan pakaian longgar 👕
  • Berhenti merokok 🚭
  • Jaga berat badan ideal ⚖️
  • Kurangi konsumsi alkohol 🍷
Pola Makan
  • Hindari makanan pedas, berlemak, dan asam 🌶️
  • Batasi kafein dan minuman berkarbonasi ☕🥤
  • Konsumsi sayuran non-asam seperti brokoli, asparagus, kentang 🥦
  • Konsumsi buah non-asam seperti pisang, melon, pepaya 🍌🍈
  • Konsumsi yogurt dan putih telur 🍳🥛
  • Makan perlahan dan kunyah dengan baik 🍴
  • Batasi minum saat makan 💧
Obat Medis
  • Antasida: menetralkan asam lambung 💊
  • H2 Blocker (Ranitidin, Famotidin) 🧪
  • Proton Pump Inhibitor (Omeprazol, Lansoprazol) 💊
Obat Alami
  • Jahe: anti-inflamasi dan menenangkan lambung 🌿
  • Teh chamomile: mengurangi peradangan dan menenangkan saluran cerna 🍵
  • Kunyit: mengandung kurkumin untuk anti-inflamasi 🌱
  • Pisang: menetralkan asam lambung 🍌
Kapan Harus Konsultasi Dokter
  • Gejala tidak membaik setelah perubahan gaya hidup dan obat bebas 🩺
  • Muntah darah atau tinja hitam/berdarah 🤢
  • Kesulitan menelan atau nyeri dada hebat 💔
  • Penurunan berat badan yang tidak jelas ⚠️

FAQ Tentang Cara Atasi Asam Lambung Naik

1. Apa penyebab utama asam lambung naik?

Penyebab utama asam lambung naik meliputi pola makan tidak sehat, konsumsi alkohol, merokok, obesitas, stres, dan kelemahan otot sfingter esofagus bagian bawah yang memicu refluks asam lambung.

2. Apakah makanan pedas selalu memicu naiknya asam lambung?

Makanan pedas tidak selalu memicu asam lambung pada setiap orang. Sensitivitas individu berbeda-beda. Namun, bagi banyak penderita GERD, makanan pedas dapat memperburuk gejala.

3. Apakah minum air sebelum tidur aman untuk penderita asam lambung?

Sebaiknya hindari minum banyak air tepat sebelum tidur. Minum secukupnya dianjurkan agar lambung tidak terlalu penuh dan mengurangi risiko refluks saat berbaring.

4. Bisakah olahraga membantu mengatasi asam lambung naik?

Olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi tekanan pada lambung, sehingga dapat mengurangi frekuensi refluks asam lambung.

5. Apakah merokok benar-benar memengaruhi asam lambung?

Ya, merokok melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, meningkatkan risiko GERD.

6. Berapa lama efek antasida dapat dirasakan?

Efek antasida biasanya dirasakan dalam hitungan menit setelah dikonsumsi, karena bekerja langsung menetralkan asam lambung yang sudah ada.

7. Apakah konsumsi yogurt dapat membantu mengatasi asam lambung?

Ya, yogurt mengandung probiotik yang dapat membantu pencernaan dan menenangkan lambung. Namun, pilih yogurt tanpa tambahan gula untuk hasil optimal.

8. Apakah tidur dengan kepala lebih tinggi benar-benar efektif?

Ya, tidur dengan kepala lebih tinggi dari perut membantu mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan, terutama bagi penderita yang sering mengalami refluks di malam hari.

9. Bisakah stres memicu asam lambung naik?

Ya, stres dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memicu refluks, sehingga pengelolaan stres melalui meditasi atau relaksasi dianjurkan bagi penderita GERD.

10. Apakah semua orang dengan obesitas mengalami asam lambung naik?

Tidak semua orang dengan obesitas mengalami gejala asam lambung. Namun, kelebihan berat badan meningkatkan tekanan pada lambung sehingga risiko naiknya asam lambung lebih tinggi.

11. Apakah konsumsi jahe aman untuk semua orang?

Secara umum, jahe aman untuk sebagian besar orang. Namun, bagi yang memiliki gangguan pencernaan tertentu atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, konsultasi dokter diperlukan sebelum penggunaan rutin.

12. Apakah obat-obatan herbal efektif sama dengan obat medis?

Obat-obatan herbal bisa membantu meredakan gejala ringan, namun efektivitasnya bervariasi. Untuk kasus berat, obat medis tetap lebih dianjurkan dan harus sesuai anjuran dokter.

13. Bagaimana cara mencegah kambuhnya asam lambung setelah pengobatan?

Pencegahan kambuh dapat dilakukan dengan menjaga pola makan sehat, makan dalam porsi kecil, menghindari makanan pemicu, menjaga berat badan ideal, berhenti merokok, dan mengelola stres secara rutin.

Kesimpulan

Menangani asam lambung naik memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk perubahan gaya hidup, pola makan sehat, dan penggunaan obat-obatan bila diperlukan. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, gejala seperti heartburn, perut kembung, dan rasa asam di mulut dapat dikurangi secara signifikan, sehingga kualitas hidup meningkat.

Penting bagi setiap individu untuk memahami bahwa pengelolaan asam lambung bukan hanya soal obat-obatan, tetapi juga kebiasaan sehari-hari. Konsistensi dalam menjalankan gaya hidup sehat dan pola makan yang tepat akan memberikan hasil jangka panjang dan mencegah komplikasi serius.

Selain itu, penggunaan obat-obatan medis atau herbal harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk memastikan pengobatan yang tepat dan menghindari efek samping yang mungkin muncul dari penggunaan obat jangka panjang.

Memperhatikan tanda-tanda serius seperti muntah darah, nyeri dada hebat, kesulitan menelan, atau penurunan berat badan yang tidak wajar juga sangat penting. Deteksi dini gejala serius dapat mencegah komplikasi yang lebih parah dan memudahkan penanganan yang efektif.

Dengan memahami penyebab dan pemicu asam lambung naik, pembaca dapat mengambil langkah preventif yang lebih tepat. Menghindari makanan dan minuman pemicu, mengatur waktu makan, dan mengelola stres secara rutin adalah kunci untuk mengurangi frekuensi kambuhnya gejala.

Penerapan metode yang telah dijelaskan dalam artikel ini dapat memberikan kenyamanan sehari-hari bagi penderita asam lambung naik. Langkah-langkah ini mendorong pembaca untuk lebih sadar terhadap kondisi kesehatan dan melakukan tindakan preventif secara konsisten.

Akhirnya, jangan menunda untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika gejala tidak membaik. Penanganan yang tepat, baik melalui perubahan gaya hidup, pola makan, maupun obat-obatan, akan membantu Anda kembali menikmati hidup tanpa gangguan asam lambung.

Penutup / Disclaimer

Artikel ini disusun dengan tujuan memberikan informasi edukatif tentang cara mengatasi asam lambung naik dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional. Setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda, sehingga hasil dan efektivitas metode yang dibahas bisa bervariasi. Penggunaan obat-obatan, baik medis maupun herbal, harus dilakukan sesuai petunjuk dokter atau tenaga kesehatan berlisensi. Jika Anda mengalami gejala serius, seperti muntah darah, nyeri dada hebat, kesulitan menelan, atau penurunan berat badan yang tidak wajar, segera konsultasikan dengan dokter. Penulis dan penerbit tidak bertanggung jawab atas risiko atau komplikasi yang timbul akibat penerapan informasi dalam artikel ini. Pembaca disarankan untuk selalu mengevaluasi kondisi kesehatan pribadi dan mengikuti saran medis profesional sebelum menerapkan langkah-langkah pengobatan atau perubahan gaya hidup. Informasi ini hanya bersifat umum dan bertujuan untuk mendukung kesadaran serta edukasi kesehatan masyarakat secara luas.

Masukan Emailmu Untuk Menjadi Visitor Premium Abida Massi